Etika & Profesionalisme TSI
Kaitan Antara Etika Terhadap Keamanan Sistem
Kaitan antara keamanan komputer dan etika dapat dilihat dalam prinsip etika yang melarang orang untuk menyerang privasi orang lain dengan mendapatkan akses tidak sah ke file pribadi mereka dan informasi pribadi lainnya. Perkembangan teknologi menyebabkan kemajuan teknologi. Ini telah diterjemahkan ke peningkatan jenis tindakan yang dapat dilakukan dengan komputer dan gadget terkait lainnya. Sayangnya, pertumbuhan ini juga telah meningkatkan cara orang yang tidak bermoral dapat memperoleh akses ke file pribadi dan informasi orang lain. Pelanggaran etika semacam itu merupakan kompromi terhadap keamanan komputer. Mempraktikkan etika komputer yang baik berarti bahwa akses tidak sah tersebut akan berhenti, melindungi informasi pribadi orang lain.
Beberapa peretas menyewa diri mereka sendiri untuk layanan etis seperti menguji keamanan siber perusahaan.
Korelasi lain antara keamanan komputer dan etika melibatkan pelepasan virus komputer berbahaya dan malware yang tidak etis melalui email, situs Web, tautan, dan cara lain yang terinfeksi. Program jahat ini membahayakan keamanan komputer dengan memengaruhi fungsi normal komputer. Mereka dapat menyebabkan sistem komputer macet, atau mereka dapat menjalankan fungsi lain yang telah diprogram sebelumnya.
Masalah etika memasuki dunia komputer ketika privasi pengguna komputer diserang atau informasi pribadi disalahgunakan.
Contoh Akibat Yang Ditimbulkan Dari Tidak Digunakannya Etika Terhadap Keamanan Sistem
a) Privacy Violation
Menyebarkan privasi orang lain tanpa izin adalah pelanggaran kode etik di bidang teknologi informasi. Tiap individu memiliki privasinya masing-masing yang tidak ingin untuk diketahui publik misalnya kegiatan pribadi, aktifitas pribadi, dll. Memotret, merekam video dan membagikannya ke publik tanpa di ketahui orang yang bersangkutan telah menyalahi privasi yang dimiliki oleh individu tersebut.
b) Hacking
Aktifitas hacking adalah aktifitas yang tidak beretika, mencari celah suatu situs kemudian memasukinya adalah pelanggaran kode etik dalam dunia cyber. Hacking dapat merugikan orang lain jika aktifitas peretasan tersebut bersifat merusak dan merugikan.
c) Cybercrime
Cybercrime dapat mengancam seseorang atau keamanan negara dan kesehatan finansial. Isu seputar jenis kejahatan ini telah menjadi profil tinggi, terutama seputar hacking, pelanggaran hak cipta, pengawasan massal yang tidak beralasan, pornografi anak, dan perawatan anak. Ada juga masalah privasi saat informasi rahasia dicegat atau diungkapkan, secara sah atau tidak.
d) Identity theft
Identity theft atau pencurian identitas adalah penggunaan identitas orang lain yang disengaja, biasanya sebagai metode untuk mendapatkan keuntungan finansial atau mendapatkan pujian dan keuntungan lainnya atas nama orang lain, dan mungkin merugikan atau kehilangan orang lain. Orang yang identitasnya diasumsikan dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan jika mereka bertanggung jawab atas tindakan pelaku. Pencurian identitas terjadi saat seseorang menggunakan informasi identitas pribadi orang lain, seperti nama mereka, nomor identifikasi, atau nomor kartu kredit, tanpa izin mereka, melakukan kecurangan atau kejahatan lainnya.
e) Cracking
Cracking artinya sama seperti pencurian. Mengambil dan menggunakan data user adalah kasus yang paling banyak ditemukan. Hal ini bisa terjadi pada siapapun, baik itu pemilik website maupun user. Jika cracker menemukan celah di sistem keamanan, maka pencurian data sangat mungkin terjadi.
Cara Mengimplementasikan Etika Agar Keamanan Sistem Tetap Terjaga
1.) Mematuhi aturan keamanan yang ada
2.) Membuat kebijakan untuk menangani informasi
3.) Meningkatkan kesadaran keamanan
4.) Menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Sumber :
https://apayangdimaksud.com/apa-hubungan-antara-keamanan-komputer-dan-etika/
https://ubmericsarmentogiam.wordpress.com/2018/08/23/etika-dalam-sistem-informasi-privacy-accuracy-property-accessibility/
Comments
Post a Comment